Tuesday 24 December 2013

Testimoni Ujian Tengah Semester Psikologi Belajar :)

Testimoni Proses Ujian Tengah Semester (UTS)

"Psikologi Belajar" Secara OnLine


Ujian Tengah Semester Psikologi Belajar berlangsung tidak seperti mata kuliah lainnya, tidak seperti UTS yang dilakukan ataupun yang biasa dilakukan para dosen, guru atau bahkan mahasiswa lainnya. Ini jarang dilakukan, hanya beberapa dosen pengampu yang melakukan ini (khususnya Indonesia).

Ujian Tengah Semester (UTS) Psikologi belajar yang dilakukan tanpa tatap muka, tanpa harus menghafal semua materi pembejaran (hanya cukup memahaminya) tanpa menggunakan kertas dan pena, tanpa harus mengenaikan pakaian hitam dan putih, tanpa harus duduk di ruangan ujian dan pastinya tanpa bisa mencontek. Yang dilakukan saat UTS Psikologi belajar yang berlangsung selama tiga hari, dengan tiga pertanyaan, yang satu persatu pertanyaan muncul di email dan soal kedua akan muncul setelah menjawab soal pertama, begitu hingga soal ketiga. Saat menjawab soal pertama dosen pengamppu langsung memberi penilaian dan kemudain memberikan soal kedua. Begitu selanjutnya. Tiga hari deadline yang dilakukan dosen dengan tiga pertanyaan soal UTS, yang lebih membahas teori dan dikaitkan lebih kepada pengalaman. Proses ini lebih menambah wawasan, membuat para mahasiswa lebih peduli dengan kondisi dirinya dan lingkungannya, berpikir dan mencoba mengkaitkannya dengan teori-teori yang ada, disini mahasiswa jelas dituntut bukan hanya memahami teori yang sudah dipelajari, tapi juga mengajar dan mengajak mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan langsung ilmu yang didapat dengan teori pembelajaran yang ada. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk bisa mengatur jadwalnya agar dapat menjawab soal sesuai yang ditentukan dosen pengampu.


Apabila dikaitikan dengan teori, proses UTS ini :
  1. Jika ditinjau dari Psikologi Gestalt yang dapat mempelajari secara keseluruhan, yaitu melalui model UTS yang seperti ini melatih keseluruhan dalam setiap individu, keseluruhan yang dimaksud adalah respon individu dalam setiap stimulus yang ada (soal) juga individu dilatih untuk peka dan memiliki perhatian khusus hingga dapat menyelesaikan UTS ini dengan baik. Selain itu, dalam Psikologi Gestalt di mana individu belajar dari stimulus yang diberikan oleh lingkungan, di dalam UTS Psikologi Belajar ini saya menjadi belajar untuk lebih memperhatikan lingkungan (email yang masuk), soal yang diberikan, keadaan online, menghandel kesibukan-kesibukan lain agar memiliki waktu untuk menjawab soal UTS dengan maksimal.
  2. Jika ditinjau dari Teori Berpenguat Skinner. Penilaian langsung pada saat soal-soal dijawab satu persatu, itu menjadi penguat positif bagi mahasiswa untuk bisa menjawab soal-soal dengan semakin baik.

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati proses Ujian Tengah Semester Psikologi Belajar yang berlangsung secara OnLine. Menambah wawasan, penguasaan teori, pengaplikasian terhadap kehidupan sehari-hari dan menyenangkan pastinya.

 \ (^o^ ) /



Pengkondisian Berpenguat Skinner

"Bayi mengocok mainan, anak lari dengan sepatu roda, dan ilmuan mengoperasikan siklotoron-semuanya diperkuat oleh hasil" 
-Skinner 1968-

Karya Skinner diimulai dengan analisis perbedaan antara perilaku refleks dan perilaku lainnya dan kemudian lahir prinsip pengkondisian berpenguat. Dia kemudia mengalihkan perhatiannya pada latar sekolah dengan mengembangan mesin pengajaran dan teknologi pengajaran di kelas. Komentar terakhirnya tentang pendidikan mencakup rekomendasi untuk menggunakan pembelajaran mikrokomputer.

Pada tahun 1980-an Skinner terus mengaplikasikan konsepnya ke berbagi isu. Diantaranya adalah analisis kemiripan dan perbedaan dalam seleksi alam dan pengkondisian berpenguat, analisis penuaan, deskripsi kultur dan perkembangannya dan analisis perilaku yang diatur. Cakupannya hanya mencakup:
- Filsafat ilmu pengetahuan
- Teori Perilaku
- Sistem untuk mengaplikasikan prinsipnya dalam latar alamiah


 Ringkasan Asumsi Dasar dalam Pengkondisian Berpenguat



Asumsi
Dasar Rasional
  1. Perubahan perilaku secara fungisonal berkaitan dengan perubahan dalam lingkungan atau kondisi
  2. Hukum relasi antara perilaku dan lingkungan dpaat ditemukan hanya jika sifat behavioral dan kondisi eksperimental didefenisikan dalam istliha fisik dan diamati di bawah kondisi yang terkontrol.
  3. Data dari studi eksperimentas atas perilaku adalah satu0satunya sumber informasi tentang penyebab perilaku yang dapat diterima
  4. Belajar adalah perubahan perilaku /behavioral.
  5. Perilaku subjek individual adalah sumber data yang tepat.
  6. Dinamika interaksi organisme dengan linkungan adalag sama untuk semus spesies.


1-4. Agar dapat disebut sains, psikologi harus:
a. Mepelajari kejadian yang dapat diamati dan diukur
b. Dilakukan dalam kondisi yang dikontrl dengan cermat
c. Menentukan kejadian lingkungan yang merupakan penyebab







5. Relasi yang tepat hanya dapat diungkap melalui riset ataus subjek individual
6. Karena tujuannya adalah untuk mengindentifikasi kejadian yang tampak memperkuat atau melemahkan frekuensi respons (perubahan behavioral), maka organisme tertentu (hewan atau manusia) bukan faktor utama

Kunci untuk memahami perilaku yang kompleks adalah memahami kejadia dan proses yang menyebabkan respon diberikan. Respon bisa muncul dalam banyak situasi yang berbeda. 

Kejadian penguatan adalah konsekuensi behavioral yang meningkatkan frekuensi respons. Agar efektif, konsekuensi itu harus muncul segera setela pelaksanaan perilaku tertentu. Penguatan tidak boleh dideskripsikan sebagai penguatan respon sebelumnya; perunahan adalah kemungkinan respon di masa depan. Selain itu, penguat tidak boleh dideskripsikan sebagai menyenangkan atau memuaskan. Perasaan adalah subjektif dan bukan syarat penguatan.

Tiga karakteristik individu memengaruhi kejadian mana atau stimuli mana yang berfingsi sebagai penguat. Karakteristik itu adalah sejaran penguatan masa lalu, ketrampilan individu, dan warisan karakteristik tertentu. Selain itu, generasi sekarang punya kecenderungan mewarisi pada penguatan tertentu yang berasal dari leluhurnya. Meskipun diperkuat oleh peningkatan di masa lalu, kecenderungan ini sekaranf menjadi masalah.


Kategori Penguat

Terdapat tiga klasifikasi umum penguat, yakni :
a. Primer atau Sekunder
b. Umum/digeneralisasikan
c. Positif atau negatif

a. Primer atau Sekunder

Perbandingan Penguat Primer, Dikondisikan (Sekunder) dan Umum (Digeneralisasikan)

Tipe Penguat
Deskripsi
Primer
Memperkuat perilaku tanpa pelatihan (pengkondisian) dan penting bagi survival spesies
Dikondisikan
Memperkuat perilaku melalui asosiasi dengan penguat primer atau penguat skunder yang sudah ada
Digeneralisasikan
Efektif dalam berbagai macam situasi; diantaranya penguat sosial yang diberikan orang lain dan manipulasi lingkungan fisik dengan sukses.
 
 
b. Penguat yang digeneralisasikan

Penguat yang digeneralisasikan mencangkup:
- Penguat sosial (perhatian orang lain, persetujuan, dll)
- Manipulasi lingkungan fisik yang sukses 

c. Penguat positif dan negatif

Penguat didasarkan pada cara stimuli memperkuat perilaku. Beberapa penguat adalah tambahan situasi; mereka adalah penguat positif. Sebaliknya beberapa penguat berfungsi dengan cara berbeda dengan memperkuat perilaku melalui penghentian dan penghilangan dari situasi (penguat negatif). Dalam penguatan negatif stimulus diskriminatif adalah objek atau peristiwa yang penilakan dan tidakanya ini hanya ada apabila peniadaanya menguatkan. 

Tipe Penguatan
Stimulus Diskriminatif
Respons
Konsekuensi
Tipe
Konsekuensi
Positif (+)
Mesin pembuat kopi
Subjek memasukan koin dan menekan tombol mesin
Subjek medapatkan segelas kopi
Perilaku subjektif “memproduksi” stimulus baru
Negatif (-)
Perintah orangtua kepada anak remaja untuk membersihkan kamar
Subjek membersihkan kamarnya setiap hari selama dua minggu
Teguran berhenti
Perilaku subjek diikutan dengan penarikan stimulus diskriminatif
  



Sumber:
  Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana

Teori Perkembangan Psikologi Kulturan-Historis Lev S. Vygotsky




“semua fungsi psikologis yanglebih tinggi (proses kognitif) memiliki karakteristik psikologis umum yang membedakanna dari smeua proses mental lainnya; Mereka itu merupakan proses penguasaan reaksi kita sendiri melalui berbagai cara.”

Ada tiga bidang yang membentuk landasan analisis Vygotsky terhadap perkembangan kapabilitas mental manusia. Bidang itu adalah :
a. hakikat kecerdasan manusia
b. dua deret perkembangan psikiologis yang berbeda, biologis, dan kulturak historis
c. desain metode eksperimental untuk investigasi proses psikologis yang dinamis

Deskripsi Vygotsky tentang sifat kecerdasan manusia mencangkup empat topik yangsaling terkait, yaitu:
- Perbedaan antara hewan dan manusia
- Landasan filosofis yang membentuk basis teorinya
- Konsep perangkat psikologis
- Pengaruh sistem simbol terhadap perkembangan manusia

Arti penting yang diberikan oleh Vygotsky pada simbol-simbol kultural diilustrasikan oleh penjelasannya tentang dua cabang perkembangan kognitif. Kedua cabang itu adalah penguasaan bahasa, tulisan, perhitungan, dan simbol-simbol lain dengan mengandalakan sistem simbol ini untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Yang ensensial dalam perkembangan kognitif adalah hubungan keperilakuan sosial yang dideskripsikan Vygotsky sebagai hukum umum perkembangan genetika. Artinya, setiap fungsi mental da;am perekmbangan akan terlihat pertama kali di bindang sosial. Relasi sosial ini kemudian diinternalisasikan oleh anak itu sendiri. Proses ini diawali dengan interakasi antara anak kecil dengan pengasuhnya dalam waktu-waktu untuk berkomunikasi dan belajar. Anak mencapai transisi dari bidang sosial ke piskologi internal melalui imitasi.

 PeranPengetahuan dan Kemauan Sadar
Vygotsky mengidentifikasi dua fungsi psikologi luas yang peting bagi perkembangan fngsi mental yang lebih tinggi. Fungsi itu adalah pengetahuan sadar (consciuous awareness) dan kontrol kemauan yang diatur sendiri dari aktivitas mental seseorang. Dia memandang dua proses kognitif ini sebagai dua sisi dari satu koin yang sama. Dalam aktivitas kogitif sadar, pemelajar tidak dapat menguasai fungsi mental yang lebih tinggi. Dia tidak akan mampu mengorganisasikan atau mengarahkan perhatiannya, menganalisis, dan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya, dan sebagainya. Dua fungsi dasar ini baru muncul pada usia sekolah.


PRINSIP PEMBELAJARAN
Vygotsky mendeskripsikan transformasid ari persepsi sederhana, atensi involuntari dan memori sederhanda dalam persepsi kategoris, pemikiran konseptual, memori logis dan atensi yang diatur sendiri.
Komponen yang penting dalam pembelajaran adalah :
- Menentukan tahap pembelajaran yang tepat
- Mengimplementasikan hukum genetik perkembangan kognitif
- Mengembangkan pemikiran verbal siswa 


APLIKASI PENDIDIKAN
Vygotsky menekankan fungsi mental yang kompleks mengenai persepsi kategoris, memori logis, pemikiran konseptual, dan atensi yang diatur sendiri. Potensi untuk pengembangan kapabilitas ini ditentukan oleh warisan kultural-historis dari kultur anak dan pengalaman sosial anak. Kunci untuk perkembangan funsgi mental yang kompleks adalah penguasaan lambang dan simbol kultural, hukum penggunaan lambang, dan hukum umum perkembangan genetik. Yang esensial dala perkembangan fungsi mental yang lebih tinggi adalah interaksi dengan orang dewasa yang berpengetahuan untuk mengembangkan baik itu pengembangann makna simbol kultural maupun cara berpikir tentang kultur. Yang juga penting dalam proses ini adalah imitasi dan penemuan oleh pemelajar dalam mengaplikasikan tindakan yang dicontohkan selama interaksi orang dewasa-siswa. 
Kelemahan utama dari teori ini adalah Vygotsky tidak mampu menyembpurnakan identa sebelum kematiannya. Jadi, pendidik mendapat garis besar umum namun hanya sedikit rincian dari penerapan teori tersebut. Kontribusi utama teori ini antara lain peran lambang dan simbol kultural dalam belajar dan perkembangan, pengenalan kontribusi psikologis dari tahapan penggunaan lambang dan pengembangan berpikir, dan pentingnya interaksi sosial dnegan "bentuk ideal" dari perilaku selama belajar.




Sumber:

  Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana