Sunday, 29 September 2013

Teori Kognitif-Sosial Albert Bandura

"Fungsi utama dari pikiran adalah memungkinkan orang untuk memprediksi kejadian dan mengembangkan cara untuk mengontrol (kejadian) yang mempengaruhi hidup mereka." -Bandura


Teori Kognitif-Sosial Albert Bandura dimulai dengan kerja klinis Albert Bandura dengan pasien yang fobia ular. Komponen utama dalam terapinya ini adalah ibservasi mantan pasien yang memegang ular. Pasien yang dirawat mengabstraksi informasi bahwa orang yang seperti mereka (mengalami fobia) memegang ular tanpa terkena efek buruk, dan pasien menggunakan informasi ini untuk merenungkan perilakunya sendiri.

Karya awal mengidentifikasi peran model behavioral dalam belajar perilaku prososial dan antisosial, dan peran dari model dalam modifikasi perilaku. Kemudian teori ini mengidentifikasi beberapa faktor sosial dan kognitif yang mempengaruhi belajar. Termasuk pengaruh media terhadap nilai, sikap, dan gaya perilaku, kehidupan yang meniru media.


PRINSIP BELAJAR

Teori ini menjelaskan belajar dalam latar naturalistik. Berbeda dengan latar laboratorium, lingkungan sosial memberi banyak kesempatan bagi individu untuk mendapatkan ketrampilan dan kemampuan yang kompleks melalui observasi perilaku model dan konsekuensi behavioral.

Asumsi Teori Belajar Kognitif-Sosial 

- Pemelajar dapat (a) mengabstraksi informasi dari pengamatan terhadao orang lain, dan (b) membuat  keputusan tentang perilaku yang akan dijalankan
- Tiga cara relasi yang saling terkait antara perilaku (B), lingkungan (E) dan kejadian personal internal (P) akan menjelaskan belajar
- Belajar adalah akuisisi representasi simbolik dalam bentuk kode verbal atau visual.

Komponen Belajar

- Model behavioral
- Konsekuensi dari perilaku yang dicontohkan
- Proses internal pemelajar
- Keyakinan akan ketangguhan diri si pemelajar


PRINSIP PEMBELAJARAN

Dari konsep teori ini, teori pembelajaran masih belum diturunkan dari teori kognitif-sosial. Tapi teori ini telah diimplementasikan secara sukses dalam akuisi ketrampilan motorik maupun kognitif. Aplikasi awal terhadap ketrampilan kognitif mencangkup kaidah linguistik, pembentukan konsep dan pemecahan masalah. 




 Teori pembelajaran ini memang cukup rumit dan panjang. Dengan begitu banyak teori-teori yang menjelaskannya. Hanya saja yang perlu diingat secara garis besar, bahwa teori ini mengatakan bahwa belajar itu direpresentasikan melalui tiga interaksi yaitu antara lingkungan, kegiatan internal individual, dan perilaku individual. Dimana disini mengembangkan sistem pengaturan diri individu, sebagai suatu bagian yang diperlukan untuk mendukung kinerja yang unggul disetiap bidang.

Teori belajar ini adalah salah satu teori  belajar yang sangat membantu individu dalam mepelajari apa yang terjadi di sekitarnya. Termasuk saya pribadi. Bagi saya, teori belajar Bandura itu dapat membantu lebih banyak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Misalnya dengan modeling, observasi yang dilakukan, dan perilaku yang dimunculkan dari hasil penilaian individu yang berasal dari sumber observasi awal. Pembelajaran yang seperti ini sering dam umumnya pasti akan dialami setiap individu, baik secara sengaaja atupun tidak. Misalnya dalam Modeling, pada umumnya anak perempuan selalu me-modeling ibunya (meniru ibunnya), nah melalui itu saja sudah terjadi proses modeling secara tidak sengaja yang dilakukan oleh anak.

Pada umumnya, teori belajar memiliki caranya sendiri terhadap pembelajaran, dan pastinya memiliki kelebihan dan kekuranganya sendiri :)




sumber:
  Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana

Monday, 23 September 2013

Otak Manusia

"Otak manusia adalah sistem alamiah yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam ini; kompleksitasnya menyamai dan mungkin melebihi kompleksitas struktur ekonomi dan sosial yang paling rumit sekalipun. Otak adalah bidang ilmu yang baru."

Otak ??? 
Semua orang pasti sudah tau dan sangat dekat dengan kata-kata 'otak'.
Tapi, sebenarnya apa itu otak ?? Bagaimana pembentukannya??





Otak manusia merupakan sistem yang kompleks yang diorganisasikan dalam beberapa lapis. Otak terdiri dari neuron  dan jaringan neuron (struktur mikroskopis) dan organisasi yang lebih besar, struktur subcortical dan cortical.

Perkembangan otak dimulai dari akhir minggu ketiga di masa kehamilan. Otak manusia mengalami periode perkembangan yang panjang yang berlanjut sampai usia awal 20an. Pertumbuhan diotak itu sendiri adalah pemanjangan dan pencabangan axon neuronal (yang menambah dendrite dan synapse). Istilah pertumbuhan (growth) pada otak merujuk pada pemanjangan dan pencabangan serat saraf yang mengoneksikan sel-sel tubuh ke target. Selain pertumbuhan struktural, ada neurotransmitter yang membantu neuron dalam berkomunikasi satu sama lain, yang juga mengalami perkembangan timbul tenggelam, diataranya adalah glumate dan serotonin.

Konsep otak terdiri dari banyak organ, masing-masing bertanggung jawab atas reaksi tertentu. Pertama yaitu Broca, yang berperan penting dalam produksi ucapan. Yang kedua yaitu Wernicke,  yang berperan penting dalam memahami simbol dan ucapan lisan dan tertulis. Namun area otak lain juga terlibat dalam tugas-tugas tersebut. 

Kemudian ada juga perbedaan antara otak kanan dan otak kiri untuk menjelaskan tugas-tugas kognitif tertentu. Misalnya otak kanan mengontrol kemampuan musik, individu analitis lebih banyak menggunakan otak kiri, kreativitas lebih berhubungan dengan otak kanan.


Otak sangat berperan penting bagi indiviu. Karena otak merupakan kumpulan semua sistem saraf dan kumpulan dari pengendalian kognitif secara keseluruhan..



sumber:
  Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana

Sunday, 22 September 2013

Teori Psikologi Gestalt dan Kuliah Online


KELOMPOK 1

Mona Sriukur          10-047
Yosefine Mendrofa  10-080
Tota Fierda             10-092
Anggita Windy        10-103
Putri Olwinda         10-121

PSIKOLOGI GESTALT 

Psikologi Gestalt yang berawal dari 'pengalaman persepsi'.
Ada riset yang dilakukan psikologi Gestalt  terhadap persepsi visual :
- ciri global dideteksi sebagai keseluruhan, bukan sebagai elemen-elemen sederhana
- proses ini konstruktif karena individual sering mentransformasikan input visual yang tidak lengkap ke dalam citra perseptual yang lebih jelas

Ada beberapa asumsi dasar teori Gestalt :
  • perilaku molar
  • organisme merespon stimulus ataupun kejadian-kejadian yang terpisah dan independen
  • lingkungan geografis, yang hadir sebagaimana adanya
  • interaksi dinamis dari kekuatan-kekuatan di dalam struktur yang mempengaruhi persepsi individu.


Hasil diskusi kelompok 

  • Psikologi Gestalt mengenai bagaimana individu melakukan proses belajar, dimana persepsi dan pengalaman persepsi yang kita peroleh dari lingkungan (stimulus-stimulus yang datang) akan memberikan pengaruh ketika ketika merespon dan memberi tindakan terhadap stimulus tersebut.

  • Psikologi gestalt berpendapat bahwa seseorang merespons stimulus yang terorganisasi dan persepsi perorangan adalah faktor penting untuk "memecahkan masalah".

  • Psikologi Gestalt juga menjelaskan mengenai belajar 'secara keseluruhan'. Secara keseluruhan maksudnya semua yang individu alami dalam kehidupannya. Misalnya dalam keseharian individu ketika merespon stimulus-stimulus yang ada. 

  • Teori Gestalt berkonstribusi terhadap 'pemecahan masalah'. Masalah itu bisa menjadi salah satu stimulus. Bagaimana individu memecahkan masalah (merespon stimulus) itu tergantung terhadap persepsi yang dia terima dari masalah (stimulus) itu. Nah, respon nya itu lah sebagai pemecahan masalah (menentukan solusi apa yang terbaik dari berbagai solusi yang ada). Disini bisa dilihat kalau teori psikologi Gestalt dapat bermanfaat untuk banyak aspek kehidupan dalam individu.

  • Bila dikaitkan dengan kuliah online : Individu yang mendapat stimulus (yaitu adanya kuliah online) maka individu merespon stimulus dengan menyiapkan waktu dan peralatan untuk online. Stimulus-stimulus yang muncul cukup banyak, Bu Dina yang mengawali stimulus dengan mengajak kita kuliah online, kemudian muncul stimulus-stimulus lainnya di dalam proses kuliah online, mulai dari proses jaringannya, bahan yang didiskusikan, respon dari teman-teman, dan juga stimulus dari diri kita untuk menanggapi dalam setiap bahan yang didiskusikan. Nah, melalui jawaban-jawaban kita dari diskusi itu, bisa kita lihat bahwa tanggapan dan jawaban-jawaban dari teman-teman kita berbeda-beda, sehingga itu juga bisa menunjukkan kalau setiap individu memiliki persepsi dan respon yang berbeda terhadap stimulus yang ada.

  • Teori Gestalt berkonstribusi terhadap 'pemecahan masalah'. Masalah itu bisa jadi salah satu stimulus. Bagaimana individu memecahkan masalah (merespon stimulus) itu tergantung terhadap persepsi yang dia terima dari masalah (stimulus) itu. Nah, respon nya itu lah sebagai pemecahan masalah. Disini bisa dilihat kalau teori psikologi Gestalt dapat bermanfaat untuk banyak aspek kehidupan dalam individu.




Testimoni:
Saya menikmati proses perkuliahan secara online ini, sangat menyenangkan. Setelah lama tidak kuliah online, kalau diingat-ingat terakhir kuliah online itu saat maa kuliah Psikologi Pendidikan (semester 2) jika dibandingkan dengan kuliah online kali ini jauh berbeda. Mungkin karena pernah melakukan kuliah online ini sebelumnya, jadi tinggal me-recall informasi itu untuk mengingat bagaimana kuliah online.
Kuliah online kali ini, antusias teman-teman merespon pembahasan yang diberikan Bu'Dina menjadi motivasi dan semangat saya untuk mengeluarkan pendapat. Pendapat dan pemahaman teman-teman yang beraneka ragam juga bisa menjadi tambahan wawasan dan pemahaman.
Kemudian dilakukan diskusi online secara berkelompok, itu semakin menambah wawasan karena bisa bertukar pikiran dan tidak membatasi topik yang dibahas. Banyak yang bisa dibahas. Teman satu diskusi tidak segan-segan untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat.
Overall, this learning method very useful and interesting.. :)

Monday, 16 September 2013

Teori Kognisi Sosial Bandura

Kelompok "Teori Kognisi Sosial Bandura"




Hasil diskusi



Ada berbagai macam teori pendekatan untuk pembelajaran. Salah satunya adalah teori kognisi sosial Bandura.


Berdasarkan hasil diskusi kelompok yang memilih lebih mudah untuk menggunakan teori kognisi sosial Bandura, dapat diambil beberapa kesimpulan : 
  1. Lingkungan mempengaruhi proses belajar individu 
  2. Dengan adanya suatu modeling itu dapat mempermudah individu dalam proses pembelajaran 
  3. Pengaplikasiannya terlihat jelas di kehidupan sehari-hari
  4. Seperti ikan di laut. Maksudnya adalah tergantung pada individu bagaimana dia akan merespon lingkungannya.

Point penting dari teori Bandura mengenai pembelajaran :
  • Observasi, yaitu merupakan proses mengamati secara langsung yang dilakukan oleh individu. Dimana individu mengamati dan memperhatikan lingkungan sekitarnya.

  • Penilaian, yaitu suatu proses menilai apa yang telah diperoleh dari observasi individu terhadap lingkungan sekitarnya.

  • Reaksi, yaitu suatu tindakan ataupun perlakuan individu. Dimana tindakan ini merupakan hasil dari observasi yang telah dinilai sehingga individu dapat berperilaku.


 Secara filsafat konstriktivis-sosial terhadap teori kognisi sosial Bandura:

- Pengetahuan adalah hasil pembelajaran individu  melalui proses yang diperoleh dari lingkungan.
          Dimana pengetahuan ini dapat memberikan individu berupa informasi-informasi yang belum diketahui individu ataupun menambah informasi yang sudah diketahui individu sehingga dapat memperkaya pengetahuan individu. 

- Belajar adalah proses bagaimana individu mengontruksi dan merekonstruksi pengetahuan berdasarkan penilaian yang didapat dari hasil observasi.
          Dimana pada proses belajar ini, pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh direkonstruksi oleh individu itu sendiri, sehingga individu dapat merekonstruksinya.

- Lokus belajar adalah bagaimana individu bereaksi terhadap hasil observasi dan penilaiannya dari lingkungan. 


Albert Bandura


Sunday, 8 September 2013

Tinjauan Psikologi Belajar



“kekuatan manusia untuk mengubah dirinya sendiri, yakni untuk belajar,mungkin merupakan aspek yang paling mengesankan dari diri manusia.”

Thorndike, 1931, h.3

 

      
     
   Belajar (learning) yaitu proses berbagai sudut pandang yang biasanya dianggap sebagai hal yang biasa oelh individu hingga indiviu-individu tersebut mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Tetapi, setiap individu memiliki kapasitas belajar, dan ini juga yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dari makhluk yang lain.


Apa peran belajar dalam kehidupan sehari-hari???

Belajar bukan sekedar kegiatan akademik di sekolah formal, tempat formal ataupun kursus dan kegiatan esktarkurikuler lainnya.

Belajar itu ????

·        Bagi individu belajar bisa mengenai memperoleh berbagai kemampuan dan ketrampilan untuk memiliki strategi dalam menjalankan peran dunia
·   Bagi masyarakat, belajar yaitu dengan mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur-pengalaman yang diwariskan. Belajar juga memrupakan suatu modal untuk kemajuan masyarakat di masa depan.
·        Bagi pemelajar (learner), belajar itu menkonstruksi makna uuntuk diti mereka sendiri dan dari konteks di mana mereka tinggal. Yaitu individu memilih informasi antara-orang dan kejadian interaktif yang terjadi dikeluarga, sekolah, pertemanan, komunitas, dan lingkungan kerja.


Apa upaya prateoretis untuk menjelaskan tentang belajar ?

Riset dan teori menjadi metode untuk mencari infromasi tentang belajar:
   -  Kebijakan tradisional       : biasanya didasarkan dari pengalaman
   -  Filsafat                            : keyakinan terstruktur
   - Pertumbuhan riset

kriteria teori belajar :
   a.      Seperangkat asumsi yang jelas tentang aspek belajar yang dibahas oleh teori
   b.      Defenisi yang jelas dari istilah penting
   c.      Prinsip spesifik yang diambil dari asumsi yang dapat diuji melalui riset

Fungsi teori belajar :
·        Fungsi umum :
-        Sebagai kerangka riset
-        Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
-        Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks
-        Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
-        Bertinfak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
·        Fungsi khusus :
-        Sebagai pedoman perencanaan instruksi
-        Mengevaluasi produk untuk dipakai di kelas dan pratik belajar yang berlangsung
-        Mendiagnosa problem dalam instruksi di kelas
-        Mengevaluasi riset berdasarkan teori


Filsafat kontruktivisme??

Pendapat konstruktivis mengenai sifat pengetahuan banyak meeduksi atau mengesampingkan peran realitas eksternal dalam produksi pengetahuan, mengatakan bahwa pengetahuan sepenuhnyab adalah hasil dari proses sosial.
Problem utama dalam konstruktivisme sosial radikal yang dikemukakan oleh sebagian sarjana adalah:
-        Kesimpulan tidak logis bahwa ilmuan akan mengembangkan teori yang berbeda jika mereka hidup di masyarakat yang berbeda, dan
-        Penalaran logis dan bukti ilmiah/fisik bukan kriteria untuk menerima suatu teori
Implikasinya bagi ilmu pendidikan adalah :
-        Jika pengetahuan adalah produk dari konvensi sosial, maka pendidikan hanya perlu memastikan bahwa ide-ide akan sesusai dengan kepentingan yang kuasa
-      Pengembangan kemampuan kritis siswa tidak diperlukan jika tidak ada basis untuk menilai teori sebagai salah atau tidak masuk akal.
Ada 3 tipe konstruktivisme edukasional. Konstruktivisme individual :
-     Memandang semua pengetahuan sebagai konstruksi manusia
-     Individu menciptakan pengetahuan dan mengkonstruksi konsep
- Sudut pandang hanya bisa dinilai secara parsial berdasarkan korespondensinya dengan norma yang diterima umum.

     Konstruktivisme pribadi mendukung dua prinsip Piagetian : belajar yaitu proses internal, dan konflik kognitif dan refleksi berasal dari tantangan terhadap pemikiran seseorang. Sedangkan konstruktivisme sosial percaya bahwa pengetahuan adalah transaksional, dikonstruksi secara sosial, dan didistribusikan ke sesama partisipan.



Sumber: Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana