“kekuatan manusia untuk mengubah dirinya sendiri, yakni untuk belajar,mungkin merupakan aspek yang paling mengesankan dari diri manusia.”
Thorndike, 1931, h.3
Belajar (learning)
yaitu proses berbagai sudut pandang yang biasanya dianggap sebagai hal yang
biasa oelh individu hingga indiviu-individu tersebut mengalami kesulitan saat
menghadapi tugas yang kompleks. Tetapi, setiap individu memiliki kapasitas
belajar, dan ini juga yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dari
makhluk yang lain.
Apa peran belajar dalam kehidupan sehari-hari???
Belajar bukan sekedar kegiatan akademik di sekolah formal,
tempat formal ataupun kursus dan kegiatan esktarkurikuler lainnya.
Belajar itu ????
·
Bagi individu belajar bisa mengenai memperoleh
berbagai kemampuan dan ketrampilan untuk memiliki strategi dalam menjalankan
peran dunia
· Bagi masyarakat, belajar yaitu dengan
mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur-pengalaman yang diwariskan.
Belajar juga memrupakan suatu modal untuk kemajuan masyarakat di masa depan.
·
Bagi pemelajar (learner), belajar itu menkonstruksi makna uuntuk diti mereka
sendiri dan dari konteks di mana mereka tinggal. Yaitu individu memilih
informasi antara-orang dan kejadian interaktif yang terjadi dikeluarga,
sekolah, pertemanan, komunitas, dan lingkungan kerja.
Apa upaya prateoretis untuk menjelaskan tentang belajar ?
Riset dan teori menjadi metode untuk mencari infromasi
tentang belajar:
-
Kebijakan tradisional : biasanya didasarkan dari pengalaman
-
Filsafat :
keyakinan terstruktur
- Pertumbuhan riset
kriteria teori belajar
:
a.
Seperangkat asumsi yang jelas tentang aspek
belajar yang dibahas oleh teori
b.
Defenisi yang jelas dari istilah penting
c.
Prinsip spesifik yang diambil dari asumsi yang
dapat diuji melalui riset
Fungsi teori belajar :
·
Fungsi umum :
-
Sebagai kerangka riset
-
Memberikan kerangka organisasi untuk item-item
informasi
-
Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang
kompleks
-
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
-
Bertinfak sebagai penjelasan kerja dari
peristiwa
·
Fungsi khusus :
-
Sebagai pedoman perencanaan instruksi
-
Mengevaluasi produk untuk dipakai di kelas dan
pratik belajar yang berlangsung
-
Mendiagnosa problem dalam instruksi di kelas
-
Mengevaluasi riset berdasarkan teori
Filsafat kontruktivisme??
Pendapat konstruktivis mengenai sifat pengetahuan banyak
meeduksi atau mengesampingkan peran realitas eksternal dalam produksi
pengetahuan, mengatakan bahwa pengetahuan sepenuhnyab adalah hasil dari proses
sosial.
Problem utama dalam konstruktivisme sosial radikal yang
dikemukakan oleh sebagian sarjana adalah:
-
Kesimpulan tidak logis bahwa ilmuan akan
mengembangkan teori yang berbeda jika mereka hidup di masyarakat yang berbeda,
dan
-
Penalaran logis dan bukti ilmiah/fisik bukan
kriteria untuk menerima suatu teori
Implikasinya bagi ilmu pendidikan adalah :
-
Jika pengetahuan adalah produk dari konvensi
sosial, maka pendidikan hanya perlu memastikan bahwa ide-ide akan sesusai
dengan kepentingan yang kuasa
- Pengembangan kemampuan kritis siswa tidak
diperlukan jika tidak ada basis untuk menilai teori sebagai salah atau tidak
masuk akal.
Ada 3 tipe konstruktivisme edukasional. Konstruktivisme
individual :
- Memandang semua pengetahuan sebagai konstruksi
manusia
- Individu menciptakan pengetahuan dan
mengkonstruksi konsep
- Sudut pandang hanya bisa dinilai secara parsial
berdasarkan korespondensinya dengan norma yang diterima umum.
Konstruktivisme pribadi mendukung dua prinsip Piagetian :
belajar yaitu proses internal, dan konflik kognitif dan refleksi berasal dari
tantangan terhadap pemikiran seseorang. Sedangkan konstruktivisme sosial
percaya bahwa pengetahuan adalah transaksional, dikonstruksi secara sosial, dan
didistribusikan ke sesama partisipan.
Sumber: Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan
Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana
0 comments:
Post a Comment