Tuesday 24 December 2013

Teori Perkembangan Psikologi Kulturan-Historis Lev S. Vygotsky




“semua fungsi psikologis yanglebih tinggi (proses kognitif) memiliki karakteristik psikologis umum yang membedakanna dari smeua proses mental lainnya; Mereka itu merupakan proses penguasaan reaksi kita sendiri melalui berbagai cara.”

Ada tiga bidang yang membentuk landasan analisis Vygotsky terhadap perkembangan kapabilitas mental manusia. Bidang itu adalah :
a. hakikat kecerdasan manusia
b. dua deret perkembangan psikiologis yang berbeda, biologis, dan kulturak historis
c. desain metode eksperimental untuk investigasi proses psikologis yang dinamis

Deskripsi Vygotsky tentang sifat kecerdasan manusia mencangkup empat topik yangsaling terkait, yaitu:
- Perbedaan antara hewan dan manusia
- Landasan filosofis yang membentuk basis teorinya
- Konsep perangkat psikologis
- Pengaruh sistem simbol terhadap perkembangan manusia

Arti penting yang diberikan oleh Vygotsky pada simbol-simbol kultural diilustrasikan oleh penjelasannya tentang dua cabang perkembangan kognitif. Kedua cabang itu adalah penguasaan bahasa, tulisan, perhitungan, dan simbol-simbol lain dengan mengandalakan sistem simbol ini untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Yang ensensial dalam perkembangan kognitif adalah hubungan keperilakuan sosial yang dideskripsikan Vygotsky sebagai hukum umum perkembangan genetika. Artinya, setiap fungsi mental da;am perekmbangan akan terlihat pertama kali di bindang sosial. Relasi sosial ini kemudian diinternalisasikan oleh anak itu sendiri. Proses ini diawali dengan interakasi antara anak kecil dengan pengasuhnya dalam waktu-waktu untuk berkomunikasi dan belajar. Anak mencapai transisi dari bidang sosial ke piskologi internal melalui imitasi.

 PeranPengetahuan dan Kemauan Sadar
Vygotsky mengidentifikasi dua fungsi psikologi luas yang peting bagi perkembangan fngsi mental yang lebih tinggi. Fungsi itu adalah pengetahuan sadar (consciuous awareness) dan kontrol kemauan yang diatur sendiri dari aktivitas mental seseorang. Dia memandang dua proses kognitif ini sebagai dua sisi dari satu koin yang sama. Dalam aktivitas kogitif sadar, pemelajar tidak dapat menguasai fungsi mental yang lebih tinggi. Dia tidak akan mampu mengorganisasikan atau mengarahkan perhatiannya, menganalisis, dan mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya, dan sebagainya. Dua fungsi dasar ini baru muncul pada usia sekolah.


PRINSIP PEMBELAJARAN
Vygotsky mendeskripsikan transformasid ari persepsi sederhana, atensi involuntari dan memori sederhanda dalam persepsi kategoris, pemikiran konseptual, memori logis dan atensi yang diatur sendiri.
Komponen yang penting dalam pembelajaran adalah :
- Menentukan tahap pembelajaran yang tepat
- Mengimplementasikan hukum genetik perkembangan kognitif
- Mengembangkan pemikiran verbal siswa 


APLIKASI PENDIDIKAN
Vygotsky menekankan fungsi mental yang kompleks mengenai persepsi kategoris, memori logis, pemikiran konseptual, dan atensi yang diatur sendiri. Potensi untuk pengembangan kapabilitas ini ditentukan oleh warisan kultural-historis dari kultur anak dan pengalaman sosial anak. Kunci untuk perkembangan funsgi mental yang kompleks adalah penguasaan lambang dan simbol kultural, hukum penggunaan lambang, dan hukum umum perkembangan genetik. Yang esensial dala perkembangan fungsi mental yang lebih tinggi adalah interaksi dengan orang dewasa yang berpengetahuan untuk mengembangkan baik itu pengembangann makna simbol kultural maupun cara berpikir tentang kultur. Yang juga penting dalam proses ini adalah imitasi dan penemuan oleh pemelajar dalam mengaplikasikan tindakan yang dicontohkan selama interaksi orang dewasa-siswa. 
Kelemahan utama dari teori ini adalah Vygotsky tidak mampu menyembpurnakan identa sebelum kematiannya. Jadi, pendidik mendapat garis besar umum namun hanya sedikit rincian dari penerapan teori tersebut. Kontribusi utama teori ini antara lain peran lambang dan simbol kultural dalam belajar dan perkembangan, pengenalan kontribusi psikologis dari tahapan penggunaan lambang dan pengembangan berpikir, dan pentingnya interaksi sosial dnegan "bentuk ideal" dari perilaku selama belajar.




Sumber:

  Gredler Margaret. 2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi Edisi ke enam. Jakarta:Kencana

0 comments:

Post a Comment